WEDDING PREPARATION IS NEVER EASY (Part #1)


Semua pasti setuju dengan judul ini. Yes, persiapan pernikahan itu pasti ngga ada yang mudah. Apalagi kalau capeng-nya banyak maunya dan control freak seperti saya, haha. Everything has to be perfect.
Pencarian untuk beberapa vendor sebenarnya ngga kita mulai dari nol, karena untuk beberapa item seperti venue, paes/make up dan catering kita sudah punya rencana sebelumnya. Oke, kita bahas reviewnya satu-satu ya.

VENUE
Persiapan pernikahan ini sudah dimulai sejak sebelum lamaran, hal paling pertama yang kita lakukan adalah sewa gedung. Dari awal kita sudah sepakat ingin menikah di Gedung Puri Ardhya Garini. Pertimbangannya adalah, pertama karena dekat rumah, kedua aksesnya mudah (dekat dengan bandara dan pintu keluar tol), ketiga karena daya tampungnya lumayan banyak dan keempat adalah karena parkirannya yang luas.

Review: Dari semua point itu kita sangat puas sekali, kecuali satuu saja yang membuat PAG berkurang penilaiannya, at least di mata saya, yaitu lantainya. Menurut saya lantainya sudah kusam sekali, entah memang sengaja dibuat kusam supaya seperti bangunan kuno atau tidak ada anggaran untuk merenovasi, entahlah. Saat saya booking tanggal hari pernikahan, pihak management PAG memberitahu bahwa akan ada renovasi, dalam hati saya berharap please renovasi lantainya. Ternyata sayang sekali, yang di renovasi adalah atapnya, hmm, okelah ngga apa-apa, daripada atapnya roboh ketika acaranya kan lebih ngga lucu lagi.




PAES DAN MAKE UP
Nah kalau ini sih saya sudah pasrah saja sama mama, karena mama sudah jatuh cinta dengan hasil make up dan paes nya Ibu Tari Donolobo. Tante Tari ini sudah terkenal sekali dengan paes Jogja nya karena dalam merias beliau masih mengikuti pakem Keraton, cocok sekali dengan mama. Jadi ya saya pasrah saja  lah, yang penting cantek!

Review: No comment deh, semua orang pada bilang cantek! Hihhi. Katanya manglingi banget.

Ini dia Tante Tari Donolobo


CATERING
Untuk catering sebenarnya secara ngga langsung kita sudah survey untuk beberapa vendor dari sebelum kenal masDim. Lho kok bisa? Yes, karena saya dari keluarga tukang makan, jadi kita selalu ingat vendor yang makanannya enak saat menghadiri undangan pesta pernikahan. Nah, vendor yang selalu kami ingat adalah masakannya Alphabet. Saat itu kita ditangani langsung sama ownernya, mbak Tina (eh atau mbak Tini ya, saya lupa, soalnya mereka kembar) , beliau juga membantu kami dalam estimasi jumlah catering.

Review: Overall puas banget sama rasanya, dan perhitungan dari mbak Tina juga ngga malu-maluin, jumlah makanannya ngga kurang dengan jumlah tamunya. Apalagi saya juga dapat hadiah tas kulit bagus, rejeki anak sholeh. Tapi meskipun ownernya profesional, kita ngga bisa percaya 100% ke karyawannya, terutama yang bertugas di gedung, harus ada orang yang benar-benar bisa mengawasi di dapur. Bukannya mau suudzon, tapi kita lihat sisa makanan masih banyak sekali tapi yang dikasih ke keluarga hanya sedikit. Hmm, hal sepele tapi bikin keki juga.



Untuk vendor yang lain nanti akan saya bahas di postingan selanjutnya yaa..


No comments:

Post a Comment