Semua pasti setuju dengan judul ini. Yes, persiapan pernikahan itu pasti ngga ada yang mudah. Apalagi
kalau capeng-nya banyak maunya dan control
freak seperti saya, haha. Everything
has to be perfect.
Pencarian untuk beberapa vendor sebenarnya ngga kita mulai dari nol, karena
untuk beberapa item seperti venue, paes/make up dan catering kita sudah punya
rencana sebelumnya. Oke, kita bahas reviewnya satu-satu ya.
VENUE
Persiapan pernikahan ini sudah dimulai sejak sebelum
lamaran, hal paling pertama yang kita lakukan adalah sewa gedung. Dari awal
kita sudah sepakat ingin menikah di Gedung Puri Ardhya Garini. Pertimbangannya
adalah, pertama karena dekat rumah, kedua aksesnya mudah (dekat dengan bandara
dan pintu keluar tol), ketiga karena daya tampungnya lumayan banyak dan keempat adalah karena parkirannya yang luas.
Review: Dari semua point itu kita sangat puas sekali,
kecuali satuu saja yang membuat PAG berkurang penilaiannya, at least di mata saya, yaitu lantainya. Menurut
saya lantainya sudah kusam sekali, entah memang sengaja dibuat kusam supaya
seperti bangunan kuno atau tidak ada anggaran untuk merenovasi, entahlah. Saat
saya booking tanggal hari pernikahan,
pihak management PAG memberitahu bahwa akan ada renovasi, dalam hati saya
berharap please renovasi lantainya.
Ternyata sayang sekali, yang di renovasi adalah atapnya, hmm, okelah ngga
apa-apa, daripada atapnya roboh ketika acaranya kan lebih ngga lucu lagi.
PAES DAN MAKE UP
Nah kalau ini sih saya sudah pasrah saja sama mama, karena
mama sudah jatuh cinta dengan hasil make up dan paes nya Ibu Tari Donolobo. Tante
Tari ini sudah terkenal sekali dengan paes Jogja nya karena dalam merias beliau
masih mengikuti pakem Keraton, cocok
sekali dengan mama. Jadi ya saya pasrah saja
lah, yang penting cantek!
Review: No comment deh, semua orang pada bilang cantek! Hihhi. Katanya manglingi banget.
Ini dia Tante Tari Donolobo |
CATERING
Untuk catering sebenarnya secara ngga langsung kita sudah
survey untuk beberapa vendor dari sebelum kenal masDim. Lho kok bisa? Yes, karena saya dari keluarga tukang
makan, jadi kita selalu ingat vendor yang makanannya enak saat menghadiri
undangan pesta pernikahan. Nah, vendor yang selalu kami ingat adalah masakannya
Alphabet. Saat itu kita ditangani langsung sama ownernya, mbak Tina (eh atau mbak Tini ya, saya lupa, soalnya mereka kembar) , beliau juga membantu kami dalam estimasi
jumlah catering.
Review: Overall puas banget sama rasanya, dan
perhitungan dari mbak Tina juga ngga malu-maluin, jumlah makanannya ngga kurang dengan jumlah
tamunya. Apalagi saya juga dapat hadiah tas kulit bagus, rejeki anak sholeh.
Tapi meskipun ownernya profesional,
kita ngga bisa percaya 100% ke karyawannya, terutama yang bertugas di gedung,
harus ada orang yang benar-benar bisa mengawasi di dapur. Bukannya mau suudzon, tapi kita lihat sisa makanan
masih banyak sekali tapi yang dikasih ke keluarga hanya sedikit. Hmm, hal sepele
tapi bikin keki juga.
Untuk vendor yang lain nanti akan saya bahas di postingan selanjutnya yaa..
No comments:
Post a Comment