Nara merupakan salah satu kota tertua di Jepang. Kota ini menjadi pusat kebudayaan Buddha di masa lampau yang lokasinya terletak di perbukitan. Untuk mencapai Nara, kami menggunakan JR Nara Line dari Kyoto dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Meskipun Golden week, kami beruntung bisa mendapatkan kursi di kereta sehingga bisa menikmati keindahan alam dan pendesaan sepanjang perjalanan Kyoto dan Nara.
Sampai di
Nara Station pukul 4 sore. Sebelum ke luar station, kami mengunjungi
Tourist Information untuk bertanya arah ke Nara Park, dan ternyata jaraknya lumayan juga lho. Sebenarnya perjalanan ke
Nara ini diluar rencana kami, tapi ternyata kami masih punya banyak waktu hari ini.
Sepanjang perjalanan kaki dari Nara
Station ke Nara Park banyak sekali toko yang menjual souvenir khas Nara yang berbentuk Rusa, dari patung-patung kecil, mainan sampai magnet. Ternyata disini rusa hidup bebas dan berkeliaran di Nara Park, dan sepertinya menjadi icon kota Nara.
Baru sebentar di Nara tapi kami langsung jatuh cinta dengan suasana kota ini, pedestrian yang sangat rapi dan teratur, kondisi
kota yang tenang, dan pohon-pohon yang rindang di sepanjang jalan. Ngga heran banyak pasangan muda yang melakukan foto prewedding disini dengan menggunakan kimono lengkap. Berjalan kaki selama 30 menit dari Nara Station ke Nara Park sepertinya jadi ngga terasa (bohong deng, pegel juga kakinya haha).
Akhirnya berhasil juga mencapai Nara Park dan langsung menuju Kuil
Todai-ji. Saat sampai di gerbang kuil, kami diminta segera masuk oleh
petugas karena ternyata jam berkunjung museum/kuil akan tutup pukul 5 sore. Untuk masuk ke Kuil Todai-ji, pengunjung harus membayar tiket sebesar 500 Yen (untuk museum saja) atau 800 Yen (untuk museum dan aula Daibutsuden). Begitu masuk ke area Kuil, kami langsung disuguhkan suasana keindahan kuil Todai-ji ditambah dengan suasana yang tenang (mungkin karena sudah mau tutup jadi pengunjungnya sedikit). Tapi suasanaya memang sangat berbeda sekali dengan suasana kuil
di Asakusa dan Fushini Inari, yang ramai sekali dengan wisatawan.
Kuil Todai-ji
merupakan kuil Buddha terbesar di jepang. Kuil ini terbuat dari kayu yang sudah
berdiri kokoh sejak jaman pembuatannya sampai saat ini. Di dalam kuil ini terdapat aula Daibutsuden tempat dimana kita bisa menemui patung raksasa Buddha yaitu, Patung Rushanabutsu yang terkenal.
Patung Rushanabutsu ini adalah patung yang sangat besar dan kokoh dengan tinggi
sekitar 15 meter. Dari info yg beredar disebutkan bahwa pembangunan kuil ini
dimulai pada tahun 743 selama 9 tahun dan sebanyak 2.600.000 orang
berpartisipasi dalam pembangunan kuil ini.
Setelah dari Kuil,
kami duduk santai–santai di Nara Park sambil makan cemilan yang dibeli di
kombini saat menuju Nara Park ditemani rusa-rusa. Tips dari saya, kalau mau menikmati suasana Nara Park sambil makan cemilan sebaiknya cari tempat yang jauh dari rusa. Maksud hati mau makan cemilan sambil bermain-main dengan rusa, tapi realitanya rusa-rusa itu terus mendekati cemilan dan berusaha merebutnya dari kami. Bukannya kami pelit, tapi tinggal ini cemilan yang kami punya dan kami sudah lumayan laper setelah berjalan kaki 30 menit (ah banyak kali alasannya haha).
Sayang kami
ngga menginap di Nara. Tapi kami bersyukur bisa sempat main ke tempat ini. Mungkin perjalanan selanjutnya jika mengunjungi Nara,
kami akan meluangkan beberapa hari untuk menginap dan mengeksplor lebih di
Nara.
Setelah puas
bermain (rebutan cemilan) dengan rusa, kami menuju Kishibe dengan menggunakan kereta di stasiun yang
berbeda saat tiba di Nara. Thanks to Hyperdia, kami bisa kembali ke Osaka lebih
cepat dan hemat dengan menggunakan kereta dari KintetsuNara station. Sampai di
Osaka station kami langsung menuju ke Kishibe Station Hotel.
Malam ini adalah
malam terakhir kami di Osaka, karena besok sudah harus check-out dan menuju
Tokyo malam hari nya dengan bus Willer
Dari semua kota
yg kami kunjungi di Jepang, kami merasa Nara, dengan peradaban yg dibangun untuk
kedamaian dan ketenangannya, adalah kota yang akan kami singgahi lebih lama
jika liburan lagi ke Jepang.
No comments:
Post a Comment