2017 BEST MOMENTS RECAP



Bagi kita berdua, 2017 adalah tahun yang penuh dengan petualangan. Banyak sekali hal baru yang kita coba dan dimulai di tahun ini. Kita berdua sepakat, momen terbaik dan pastinya ngga akan dilupakan seumur hidup adalah road trip ke New Zealand dengan campervan. Momen kedua (khususnya bagi masDim) adalah beberapa event lari yang berhasil kita ikuti bersama. Dan momen ter-spesial bagi saya (pastinya setelah jalan-jalan ke NZ) adalah berhasil memulai fashion line yang sudah saya impikan dari dulu (makanya jangan cuma mimpi aja, dikerjain dong!) :D 

ROAD TRIP TO NEW ZEALAND




Kenapa ini jadi momen terbaik kami di 2017? Karena ini adalah bucket list kami  sejak....tahun lalu! haha. Di zaman now, efek social media ini memang luar biasa sekali ya. Berawal dari postingan sepasang suami-istri yang backpacker-an ke New Zealand dengan campervan, kami langsung jatuh cinta dengan New Zealand. Dari semua foto-foto mereka, kami bisa merasakan serunya road trip di negara asing, nyetir campervan, tidur dan masak di dalam campervan dan pastinya yang bikin kami jatuh hati adalah pemandangan di sepanjang jalan New Zealand. Dan yes, se-impulsive itu lah kami. Dimulai dari hunting tiket di GATF 2016, rajin-rajin baca postingan orang tentang road trip di New Zealand, sampai bikin tabel komparasi antara road trip dengan campervan atau menyewa mobil SUV (engineer banget sih, udah macam ngerjain thesis wkwk), semua kita jalani sebelum akhirnya mimpi ini betul-betul jadi nyata. Kalau ada yang komen "wuiiihh banyak duit situ yaa?", kita cuma jawab "Amiiinn! (dalam hati  meringis karena tabungan menipis)". Mau segembel apapun gaya backpacker-an ke New Zealand, ya pasti memang butuh uang yang ngga sedikit (baca: nguras tabungan). Tapi kita selalu punya tips n trick kalau jalan-jalan jauh, nanti kita share di postingan terpisah ya. Dan dibalik tabungan yang terkuras lumayan, kita sama sekali ngga menyesal, karena yang kita beli bukan cuma sekedar tiket pesawat dan semua akomodasi lainnya, tapi kita juga membeli pengalaman dan pemandangan yang super worth it untuk dicoba (at least) sekali seumur hidup. Karena kita ngga menyesal, pastinya kita akan balik lagi (InshaAllah, Amin!!), tapi nanti, kalau sudah ngga berdua lagi (a.k.a beranak pinak. Yang ini AMIN nya lebih kenceng). 

Cerita tentang New Zealand akan ada di postingan terpisah, karena buanyaaakk sekali yang mau kita share. Tapi nyatanya sampe sekarang juga belum sempet nulis (banyak maunya, sedikit waktunya). *sigh

FINISH STRONG TOGETHER



2017 sepertinya adalah tahun tersehat kita. Sebelumnya tahun 2016 adalah tahun terberat untuk kita berdua, bukan maksudnya kita punya masalah berat, tapi berat badan kita itu berat banget!! haha. Makannya suka-suka, olah raga pun ngga. Alhamdulillah sebelum kebablasan jadi Pretty Asmara dan Gusur, kita sadar kalau gaya hidup kita mulai ngga benar. Diawali dengan jogging tiap pagi sebelum pergi ke kantor sampai akhirnya mulai membatasi makanan. Lumayan sih turun banyak, meskipun ngga bisa kembali lagi ke berat badan saat menikah (harus puasa setahun kayaknya kalo mau), tapi kita cukup senang dengan gaya hidup baru ini. MasDim yang tadinya suka minum obat alergi (debu), tahun ini kayaknya hanya 1 atau 2 kali saja minum obat itu dan Alhamdulillah sudah ngga pernah lagi alergi sampai sesak nafas (a.k.a asma). Dan saya juga merasa jadi ngga gampang capek, masih bisa lah pulang kantor masak indomie (lah, katanya sehat?! haha). Yaa, cheating sekali2 gapapa lah, demi menjaga kewarasan. Dan lagi tujuan sekarang kita tetap rajin olahraga, bukan karena mau menurunkan berat badan lagi, tapi supaya kita bisa makan enak (dan banyak) saat weekend atau saat kumpul-kumpul keluarga, apalagi kalau pulang ke rumah Mama dan mudik ke Bandung, ngga mungkin banget kita menahan makan ini itu, haha.

Favorit jalur lari kita adalah ke tempat-tempat yang masih banyak pohon-pohonnya, yang banyak spot fotonya (kita berdua memang banci memoto dan difoto haha), yang jelas kalau lari 10 KM ngga akan terasa karena sepanjang jalan pemandangan dan jalanannya bagus. Nanti akan kita post terpisah juga tentang beberapa jalur lari yang kita rekomendasikan. So far, favorit kita sih Kebun Raya Bogor.

GUZEL, THE SWEETEST DISTRACTION




Dari jaman mau lulus kuliah saya mimpi suatu saat nanti saya mau punya cafe dan butik sekaligus dalam satu tempat. "Ambisius kali", tapi tenang, jangan terkesima dulu, sekali lagi ini cuma mimpi haha, tapi at least salah satu dari mimpi itu sekarang sudah ada titik cerahnya, siapa tau beberapa tahun kedepan mimpi itu betul-betul terwujud. Kenapa cafe dan butik? Jauh amat dari Teknik Sipil? Emberr! Semua itu tentu saja karena pengaruh Mama. Bukan karena Mama yang menyuruh saya untuk membuka cafe dan butik (lha wong mau masuk jurusan Seni Rupa aja ngga boleh), tetapi karena Mama jago masak dan pintar membuat baju. Yess, I'm the luckiest daughter in the world! Dan kenapa mau punya cafe dan butik jadi satu? Ini karena kebiasaan kami (saya, Mama dan Papa) saja sih kalau berbelanja ke Mall. Daripada saya dan Mama ngga bisa leluasa untuk cuci mata, biasanya begitu sampai Mall kita "menitipkan" Papa di coffee shop. Untungnya Papa betah menunggu kita sambil ngopi-ngopi macho (yakali cantik) dan baca koran atau apapun yang bisa di baca. Karena baca satu koran sepertinya ngga akan cukup, karena saya dan Mama bisa berjam-jam kalau olahraga (a.k.a jalan-jalan) di Mall.

Long story short, saya akhirnya memutuskan untuk memulai membuat clothing line. Karena saya suka men-design baju saya sendiri (dari baju kantor, kebaya siraman sampai akad nikah) dan Mama berhasil menjadikan design coret-coretan saya (yang hanya dipahami Mama) menjadi baju yang sesuai dengan pikiran saya (percayalah gambar dan hasilnya biasanya berbeda jauh, haha). Sekarang umur Guzel sudah satu tahun, masih bayi belum bisa apa-apa, masih perlu banyak di support oleh banyak orang. Saya menganggap tahun ini adalah tahun pembelajaran Guzel, beberapa kali saya mencoba trial and error untuk mencari tau jati diri Guzel. Dan akhirnya di akhir tahun ini, Guzel menunjukan jati diri dan ciri khasnya. Semoga saya tetap konsisten untuk mengurus Guzel sampai dia dewasa, berkembang dan beranak-pinak.

No comments:

Post a Comment